Primbon Jawa Online Lengkap Untuk Mengetahui Watak Pekerjaan Sampai Asmara
Di zaman modern ini, mungkin banyak orang tidak percaya tentang hal-hal yang berhubungan dengan primbon, bahkan melupakannya hingga ada beberapa orang yang tidak tahu primbon jawa itu sendiri.
Tetapi meskipun begitu, masih banyak juga yang mempercayai primbon dan memelihara tradisi primbon seperti primbon weton dalam perjodohan.
Dan di bawah Kami telah menyediakan Primbon Jawa Online berbasis web, untuk melihat Sifat atau karakter, Pekerjaan, sampai Asmara seseorang berdasarkan hari kelahirannya.
Caranya mudah, cukup masukkan tanggal , bulan dan tahun kelahiran. Lalu klik LIHAT.
FITUR PRIMBON JAWA ONLINE
- Mudah Digunakan
Antarmuka yang sederhana membuat aplikasi ini dapat digunakan oleh siapa saja tanpa kesulitan. - Berbasis Web tanpa Install Aplikasi
Pengguna dapat mengakses Primbon Jawa Online secara langsung melalui browser tanpa perlu mengunduh atau menginstal aplikasi tambahan. - Gratis
Aplikasi Primbon ini tersedia secara gratis, menjadikannya aksesible bagi semua orang yang ingin melihat primbon jawa lengkap. Informasi yang Lengkap mulai dari Sifat karakter, Cinta, Pekerjaan sampai asmara
Cara Menggunakan Aplikasi Primbon Jawa Online
- Buka laman atau link Primbon Jawa Lengkap.
- Masukkan tanggal lahir secara benar.
- Kemudian klik tombol LIHAT.
- Maka Aplikasi akan menampilkan rincian primbon jawa seperti watak/karakter, Kerjaan, cinta dan rejeki.
Apa Itu Primbon?
Dikutip dari WIKIPEDIA, Primbon adalah kitab warisan leluhur Jawa yang berorientasi pada relasi antara kehidupan manusia dan alam semesta. Primbon berfungsi sebagai pedoman untuk menentukan sikap dalam suatu tindakan dalam kehidupan.
Primbon Jawa mencakup berbagai aspek seperti ramalan nasib, perhitungan tanggal baik, makna mimpi, dan praktik-praktik kejawen lainnya.
Secara umum, apa itu primbon adalah ilmu ramal-meramal yang didasarkan pada perhitungan weton. Biasanya, primbon dipercaya untuk memprediksi hal-hal di masa depan, termasuk sifat, jodoh, hari baik, dan masih banyak lagi.
Meski identik dengan ramalan, primbon gak selalu diartikan sebagai ramalan, lho. Terkadang, primbon juga didasarkan pada peristiwa yang pernah terjadi sebelumnya dan terulang beberapa kali. Orang Jawa menyebutnya sebagai 'ilmu titen'.
Primbon juga berhubungan dengan weton, yakni hari kelahiran seseorang beserta pasarannya.
Weton berasal dari gabungan tujuh hari dalam seminggu (Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu, Minggu) dengan lima hari pasaran Jawa (Legi, Pahing, Pon, Wage, Kliwon).
Dari gabungan itu maka akan menghasilkan 34 hari weton, yang masing-masing mengalami perputaran dan akan berulang setiap 35 (7 x 5) hari.
Kepercayaan terhadap weton atau hari kelahiran ini masih melekat di beberapa daerah di Pulau Jawa, khususnya di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur yang masih erat dengan budaya kesultanan Jawa. Weton juga menjadi sebuah hal yang menarik bagi beberapa orang yang percaya kepada ramalan zodiak.
Weton selalu memiliki kaitan erat dengan neptu. Meskipun begitu, masih ada banyak orang yang tidak mengerti dan memahami tentang neptu maupun weton.
Kedua hal tersebut, masih sering digunakan oleh masyarakat Jawa untuk melakukan perhitungan untuk berbagai macam hal seperti pekerjaan yang cocok, perjodohan, tanggal pernikahan, sifat seseorang hingga kapan waktu untuk membangun rumah. Untuk mengetahui hal-hal tersebut, kalian perlu mengetahui arti neptu Jawa dan bagaimana cara menghitungnya.
Neptu dihitung dengan cara menjumlahkan neptu hari lahir dan pasaran milik diri sendiri dan pasangan. Selanjutnya, jumlahkan kembali neptu milik kamu dan pasangan untuk melihat hasilnya. Untuk lebih jelasnya, berikut neptu berdasarkan hari lahir dan pasaran Jawa.
Neptu berdasarkan hari lahir- Hari Minggu, dengan nilai 5
- Hari Senin, dengan nilai 4
- Hari Selasa, dengan nilai 3
- Hari Rabu, dengan nilai 7
- Hari Kamis, dengan nilai 8
- Hari Jumat, dengan nilai 6
- Hari Sabtu, dengan nilai 9
Neptu berdasarkan nama hari pasaran Jawa
- Hari Wage, dengan nilai pasaran 4
- Hari Kliwon, dengan nilai pasaran 8
- Hari Legi, dengan nilai pasaran 5
- Hari Pahing, dengan nilai pasaran 9
- Hari Pon, dengan nilai pasaran 7
Apa Itu Neptu Jawa, Weton dan Primbon
Neptu Jawa erat kaitannya dengan weton serta primbon, sebab ketiganya saling berhubungan untuk membaca suatu hal sesuai dengan kepentingan seseorang. Apa sih sebenarnya pengertian dari neptu Jawa, weton dan primbon? Simak penjelasan berikut ini ya.
Neptu jawa adalah nilai tertentu dari masing-masing hari dari hari Senin hingga Minggu atau tujuh hari dalam seminggu dan nilai dari hari pasaran dalam Jawa yaitu lima hari dalam satu minggu.
Primbon Jawa telah menetapkan nilai-nilai dari neptu dan masing-masing hari yang ada dalam pasaran Jawa. Lalu, nilai yang didapatkan dari perhitungan nilai neptu hari dengan nilai neptu pasaran diperoleh melalui weton.
Lalu Apa Hubungannya Weton dengan Primbon Jawa?
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa weton digunakan oleh masyarakat Jawa untuk menentukan suatu hal, baik itu karakter, keberuntungan seseorang bahkan hingga nasib dan lainnya. Namun untuk mengetahui ramalan-ramalan tersebut, dibutuhkan buku primbon Jawa.
Primbon Jawa merupakan kitab warisan dari leluhur masyarakat Jawa yang memiliki orientasi pada relasi antara kehidupan manusia dengan alam semesta. Buku primbon Jawa juga telah menjadi sumber rujukan bagi masyarakat Jawa sejak dahulu.
Kitab primbon Jawa memiliki fungsi sebagai pedoman untuk menentukan sikap dalam suatu tindakan serta kehidupan seseorang. Isi dari kitab ini adalah ramalan, berbagai macam pengetahuan kejawen, rumus-rumus ilmu gaib serta sistem bilangan yang cukup rumit untuk menghitung hari mujur serta mengurus segala macam kegiatan-kegiatan penting seperti perjodohan, pernikahan dan lainnya.
Untuk mengetahui hal-hal di atas atau untuk menghitung hari mujur, maka diperlukan weton serta neptu Jawa seseorang.
Pada masa lalu, primbon juga merupakan bagian penting dari kehidupan kerajaan di Indonesia, terutama pada masa kerajaan Hindu-Buddha di Jawa. Para ahli primbon dianggap sangat penting dalam menentukan waktu yang tepat untuk upacara adat dan kegiatan lainnya, serta memberikan petunjuk tentang masa depan kerajaan dan raja-raja yang memimpinnya.
Meskipun primbon memiliki sejarah panjang dan dihormati oleh banyak orang, namun perlu diingat bahwa kebenarannya tidak terbukti secara ilmiah dan sebaiknya digunakan hanya sebagai panduan atau hiburan belaka.
Primbon Jawa diyakini telah ada sejak zaman kejayaan Kerajaan Majapahit yang berdiri sekitar abad ke-14 di Jawa Timur, Indonesia. Namun, beberapa ahli sejarah berpendapat bahwa primbon mungkin telah ada bahkan sebelum zaman Majapahit, terutama selama periode kerajaan Hindu-Buddha di Jawa.
Dikutip dari kumparan , Berikut beberapa fakta primbon yang menarik untuk diketahui.
1. Daur Hidup Manusia
Primbon merupakan buku atau teks yang isinya adalah daur hidup manusia dari bayi hingga dewasa. Setiap daur hidup manusia tersebut akan dilakukan upacara-upacara tertentu. Contohnya adalah saat bayi lahir akan ada acara brokohan, kemudian pitonan saat menginjak tujuh bulan.
Selain kelahiran bayi, saat pernikahan dan kematian juga akan diadakan upacara selamatan. Tujuan diadakannya upacara tersebut adalah sebagai bentuk rasa syukur. Biasanya dalam menentukan hari baik untuk upacara akan membaca primbon terlebih dahulu.
2. Watak Manusia
Watak dari orang-orang Jawa dapat dilihat dari tanggal lahir. Pada hitungan Jawa, terdapat pasaran hari seperti legi, pahing, won, wage, dan juga kliwon. Setiap hari dan pasaran tersebut memiliki watak dan sifat yang berbeda-beda.
3. Hari Baik dan Buruk
Biasanya saat ingin mengadakan pernikahan, membangun rumah, dan sebagainya harus dilaksanakan pada hari baik. Dengan melaksanakannya pada hari baik, maka diyakini akan mendatangkan rezeki yang melimpah. Contohnya hari baik mendirikan rumah.
4. Tanda-tanda Alam
Pembahasan mengenai alam tidak lepas dari pembahasan primbon Jawa. Orang Jawa akan menjadikan primbon sebagai acuan ramalan ketika adanya peristiwa alam. Misalnya peristiwa gerhana matahari dan gerhana bulan diramal akan menunjukkan akan adanya bencana atau pandemi yang sangat merepotkan bagi masyarakat.
5. Hari Baik dan Hari Malang
Orang Jawa banyak mengenal seputar hari baik ataupun hari malang. Biasanya perhitungan ini digunakan ketika hendak melakukan hajat tertentu. Dengan perhitungan hari baik, diharapkan agar hajat yang hendak dilakukan tidak dipersulit dari segi apa pun.
Weton merupakan salah satu kebudayaan jawa, sejak zaman dulu yang menunjukkan hebatnya peradaban jawa dahulu. Kita sebagai manusia boleh percaya ataupun tidak, yang pasti kita harus menanggapi segala sesuatunya dengan positif.
Semoga artikel dan Aplikasi Primbon Jawa Online diatas bermanfaat. Terima kasih