Cinta Memang Tak Selalu Berakhir Menyenangkan. Tapi Percayalah Kebahagiaan Pasti Hadir Untuk Yang Setia
Seringnya saat kita menemukan sebuah cinta yang awalnya begitu menyenangkan hati. Berjuang untuk mendapatkan dan meyakinkan hati bahwa mereka pantas untuk diri kita. Ternyata cinta itupun hanyalah satu dari cinta yang semu dan sesaat.
Karena memang dari banyak orang yang menyatakan cinta. Hanya satu yang benar benar menjadi jodoh sejati. Jadi meskipun kita pernah sakit hati pada satu cinta, bukan menjadi alasan bagi kita untuk menyakiti cinta yang lain. Tetaplah setia, tetaplah baik dan tetaplah bahagia.
Karena kesetiaan dan kebaikan itu yang akhirnya akan mengantarkanmu pada kebahagiaan yang sebenarnya.
Kita Harus Sadar Bahwa Dari Banyaknya Cinta Yang Hadir Hanya Satu Yang Sejati, Sebagian Hanyalah Pembelajaran Hidup
Kita dipertemukan oleh banyak orang setiap hari, dan dari setiap pertemuan itu kita akan mendapatkan banyak masalah dan pelajaran. Salah satunya adalah menemukan sebuah cinta. Entah itu semu atau tidak. Entah itu nyata atau tidak. Hanya Tuhan yang tahu.
Yang kita tahu, kita hanya menjalaninya dengan baik. Setia dan seringnya malah disakiti dan dikhianati. Oleh sebab itu kita harus menyadari bahwa cinta sejati itu pasti ada, tapi hanya satu dari banyaknya cinta yang semu.
Percayalah Tidak Ada Jodoh Tertukar. Semua Akan DiPersatukan Pada Waktunya. Jadi Jika Ada Yang Pergi 'Mungkin' Dia Bukan Jodohmu
Kita dipertemukan oleh seseorang yang menurut kita begitu istimewa, dan terkadang tanpa kita sadari, kita sudah sangat berharap bahwa dia adalah jodoh yang dikirimkan Tuhan, kita mulai memasukkan namanya dalam setiap doa dan bahkan mulai bermimpi merajut masa depannya.
Namun ternyata semua impian itu musnah. Dia pergi, dia menyisakan luka dan pengkhianatan. Lalu kita mulai merasa bahwa hidup tak adil. Cinta sejati itu hanya cerita dongeng dan Tuhan tak sayang pada kita.
Tapi jika kita kembali renungkan, perpisahan itu tak selalu buruk dan menyedihkan. Mungkin saja jika kita dipersatukan dengannya, justru akan lebih banyak kesedihan yang kita rasakan. Atau mungkin saja, dia memang jodoh kita. Tapi menunggu hingga kita pantas untuk dipersatukan.
Sakit Hati Dan Pengkhianatan Bukan Alasan Kita Untuk Berhenti Menjadi Orang Baik Dan Setia
Tak semua orang brengsek. Percayalah banyak orang baik dan benar benar tulus kepadamu. Jadi hentikan untuk pukul rata -menyamakan orang yang menyakitimu dengan orang lain-.
Kita harus tahu bahwa rasa sakit itu hadir, karena dengan rasa sakit itu, kita akan menemukan yang terbaik. Yang sebenarnya kita cari.
Lagipula Yang Menyakiti Sudah Ada Karmanya. Jadi Tak Perlu Bersedih Hati. Berbahagialah Dan Jangan Lebih Melukai Diri
Mungkin saat kita terluka, kita merasa bahwa Tuhan tak adil atau tak sayang kita. Namun percayalah luka itu justru tanda Kasih Tuhan. Orang Tua tak pernah menyakiti anaknya, hanya belum memberikan apa yang diinginkan mereka, karena orang tua tau, itu akan buruk untuknya.
Dan begitulah Tuhan yang Maha Pengasih Dan Penyayang. Jadi tak perlu kamu bersedih, ikhlaskan saja. Yakinlah bahwa saat kebahagiaan itu hadir dalam dirimu. Mereka yang menyakitimu akan menjemput karmanya sendiri.
Dan Selalu Tetap Jadi Orang Baik, Tetap Jadi Orang Setia Dan Tetap Selalu Memantaskan Diri. Karena Kebahagiaan Sudah Pasti Jadi Akhir Dari Ceritamu
Sebuah kisah yang berakhir dengan happy ending, memang selalu dilalui dengan banyak kesakitan di awalnya. Bak berakit rakit dahulu berenang renang ketepian. Bersakit dahulu baru bahagia.
Tapi akhir bahagia pasti dan hanya akan diperoleh oleh orang orang yang memuliakan dirinya dengan kebaikan. Menjadikan kesetiaan sebagai barang mahal dan prioritas utama dalam hubungan. Yang bisa menghargai dan mencintai pasangan setulus hati. Mereka pasti akan bahagia. Baik di dunia hingga disisi Tuhan nantinya.