SELAMAT TINGGAL! Aku Sudah Selesai Menangis Untukmu, Aku Sudah Selesai Kamu Sakiti, Aku Bebaskan Diriku Dari Kesakitan Bersamamu
Aku berhak bahagia, dan aku sudah menunggumu dalam ketidak jelasan atas rasa cintamu begitu lama. Aku berhak merasakan cinta yang membahagiakan, bukan cinta yang hanya bisa menyakitiku. Aku berhak menemukan seseorang yang bisa menghargaiku, bukan selalu minta aku hargai dan terus minta diperjuangin. Aku ingin bebaskan diriku darimu, aku ingin membebaskan diriku atas semua pengaruhmu. Sehingga kuucapkan selamat tinggal. Aku sudah selesai menangis karenamu.
Sudah Cukup Kebodohanku, Dengan Berharap Kamu Bisa Berubah Lebih Baik. Aku Sudah Lelah Dan Kesabaranku Sudah Hilang
Karena rasa cintaku kepadamu yang begitu besar dan mungkin bodoh, aku memberikan apapun untukmu, untuk sekedar mempertahankanmu. Aku sadar aku seperti orang yang gila akan cintamu, atau begitu bodoh untuk mengharapkan kamu bisa berubah lebih baik, dan mencintaiku seperti aku mencintaimu. Tapi lama kelamaan aku sadar, bahwa kamu sama sekali tak punya rasa itu kepadaku. Bahkan kamu ada hanya untuk memanfaatkan diriku semata. Jujur aku sudah lelah, kesabaranku sudah hilang. Aku tidak akan menyalahkanmu atas kebodohan yang aku miliki. Tapi aku ingin membebaskan semua itu.
Sudah Selesai Aku Menangis Untukmu, Tidak Ada Lagi Air Mata Yang Ku Tinggalkan. Aku Berhak Bahagia
Aku percaya Tuhan menciptakan hidup ini kepadaku, memberikanku kesempatan untuk menikmati hari hariku bukan untuk menangis karena terus menerus kamu sakiti, bukan untuk terus menerus kecewa karena tak pernah kamu hargai. Aku percaya bahwa aku berhak bahagia, berhak untuk merasakan cinta dan berhak untuk diperjuangkan. Apalagi air mata ini sudah terlanjur mengering. Tak ada lagi tangisan karenamu. Hati ini sudah mengeras untuk lagi lagi berharap padamu.
Memang Aku Sangat Takut Untuk Mengucapkan Selamat Tinggal, Karena Aku Takut Tak Bisa Hidup Tanpamu. Tapi Jika Aku Bisa Bertahan Dengan Rasa Sakit Yang Kamu Berikan, Akupun Pasti Bisa Bertahan Dengan Perpisahan Darimu, Dan Berakhir Baik Baik Saja.
Aku Bertahan denganmu selama ini, melakukan apapun untukmu dan sebaik mungkin berusaha mempertahankanmu. Berjuang sendirian, tanpa pernah kamu hargai dan kamu pedulikan. Itu semua karena aku selalu takut berpisah denganmu, aku takut aku tidak akan punya pegangan. Aku takut, aku akan menyesal, karena telah berjuang banyak untukmu. Namun setelah semua ini, setelah semua kesakitan dan kesedihan itu, aku merasa sudah cukup. Meskipun gambarannya akan terasa begitu menakutkan untuk mengucapkan selamat tinggal. Tapi aku yakin aku bisa mengatasinya dan berakhir baik baik saja.
Lagipula Aku Yakin Tuhan Tidak Akan Membiarkan Aku Berjuang Sendirian, Daripada Aku Terus Kesakitan Bersamamu, Aku Memasrahkan Diriku Sepenuhnya Pada Tuhanku. Aku Yakin Dia Akan Memberikan Orang Orang Baik Untuk Membantuku Bangkit Atau Cinta Yang Lebih Baik Untuk Segera Mengobati Hatiku
Aku percaya pada Tuhanku, bahwa dia menciptakanku bukan untuk merasa sakit bersamamu, sehingga dengan berani aku lepaskan dirimu dan melepaskan diriku sendiri. Meskipun banyak keraguan, tapi aku akan tetap memasrahkannya pada Tuhan sepenuhnya. Aku tidak akan menggantungkan hidupku pada dirimu, tapi menyerahkan sepenunya padaNya. Aku percaya, aku tak pernah berjuang sendirian, Tuhan pasti memberikan orang orang baik untuk membantuku. Atau ternyata mempertemukanku dengan cinta yang lebih baik yang bisa menyembuhkan hatiku.
Jadi Sekarang Aku Bebaskan Dirimu, Kamu Tak Perlu Lagi Pura Pura Mencintaiku, Dan Aku pun Tak Perlu Lagi Tersakiti Atas Kepura Puraanmu. Aku Pergi Dengan Keyakinanku, Dan Ku Harap Kamu Bisa Menemukan Cinta Yang Mampu Mengajarimu Cara Menghargai Perjuangan Seseorang
Aku tahu bahwa mungkin aku terlalu memaksakan dirimu untuk terus bersamamu, aku membuatmu berat untuk melangkah pergi dariku, sehingga yang ada bukan cinta sejati tapi kepura puraan. Dan seiring dengan kepura puraan itu, rasa yang kamu berikan sama sekali tak tulus, dan sekedar memanfaatkanku saja. Jadi aku membebaskan dirimu, begitupun dengan diriku dari rasa cinta untukmu. Dengan yakin akan kuucapkan selamat tinggal. Kuharap, nantinya kamu dipertemukan dengan seseorang yang bisa mengajarimu bagaimana caranya menghargai cinta seseorang. Dan aku akan dipertemukan dengan seseorang yang bisa menghargaiku dan mencintaiku dengan tulus.