Mana Mungkin Aku Mudah Melepaskan, Seseorang Yang Namanya Selalu Kusebut Dalam Doa
Berbicara ikhlas memang mudah tapi melakukannya bukanlah hal yang sepele. Bahkan saat aku sadari aku memang harua belajar melupakanmu. Namun terkadang dirimu, wajahmu dan rindu ini begitu mengusik jiwaku. Lalu katakan, bagaimana mungkin aku bisa begitu mudahnya melepaskan dirimu, Seseorang yang namanya selalu kusebut dalam doaku.
Rindu Ini Jauh Lebih Menyiksa, Bahkan Lebih Menyiksa Daripada Berjuang Sendirian.
Rindu karena sudah pasti akan dipersatukan sudah menyiksa, apalagi rasa rindu karena harus merelakan kamu pergi. Rasanya jauh lebih menyiksa bahkan saat aku harus berjuang sendirian.
Aku Sudah Berusaha Ikhlas, tapi Salahkah Aku Jika Aku Masih Belum Benar Benar Mampu
Cinta memang tak harus memiliki,tapi mengikhlaskan seseorang yang dicintai untuk bahagia juga merupakan wujud cinta sejati, tapi katakan padaku. Aku sudah berusaha mengikhlaskanmu. Aku sudah berusaha melupakanmu. Namun masih saja aku belum benar benar mampu.
Kamu Yang Namanya Selalu Kusebut Dalam Doaku, Menjadi Harapan Terindah Dalam Hidupku.
Bahkan meskipun sampai kini aku tetap tak berhenti memintamu dan menyebutmu dalam doaku. Aku berharap meskipun sebentar dalan hidupku. Tuhan mengijinkanku untuk memilikimu. Bersanding denganmu dan mengatakan dengan bangga kamu adalah milikikku. Kamu tahu harapan itu belum benar benar hilang.
Jadi Jangan Minta Aku Untuk Merelakanmu Karena Aku Pasti Tak Mampu. Biarkan Aku Tetap Menunggumu Hingga Aku Sendiri Yang Merasa Lelah Dengan Semua Itu.
Merelakanmu jujur saja adalah hal yang mustahil untukku. Aku mungkin bisa tetap tersenyum namun rasanya tak akan semanis senyum bahagia bersamamu.Jadi jangan minta aku merelakanmu Aku akan tetap menunggumu. Sampai aku merasa sudah waktunya untuk berhenti. Sampai aku merasa ada oranglain yang mungkin bisa menggantikanmu di hatiku.
Rindu Ini Jauh Lebih Menyiksa, Bahkan Lebih Menyiksa Daripada Berjuang Sendirian.
Rindu karena sudah pasti akan dipersatukan sudah menyiksa, apalagi rasa rindu karena harus merelakan kamu pergi. Rasanya jauh lebih menyiksa bahkan saat aku harus berjuang sendirian.
Aku Sudah Berusaha Ikhlas, tapi Salahkah Aku Jika Aku Masih Belum Benar Benar Mampu
Cinta memang tak harus memiliki,tapi mengikhlaskan seseorang yang dicintai untuk bahagia juga merupakan wujud cinta sejati, tapi katakan padaku. Aku sudah berusaha mengikhlaskanmu. Aku sudah berusaha melupakanmu. Namun masih saja aku belum benar benar mampu.
Kamu Yang Namanya Selalu Kusebut Dalam Doaku, Menjadi Harapan Terindah Dalam Hidupku.
Bahkan meskipun sampai kini aku tetap tak berhenti memintamu dan menyebutmu dalam doaku. Aku berharap meskipun sebentar dalan hidupku. Tuhan mengijinkanku untuk memilikimu. Bersanding denganmu dan mengatakan dengan bangga kamu adalah milikikku. Kamu tahu harapan itu belum benar benar hilang.
Jadi Jangan Minta Aku Untuk Merelakanmu Karena Aku Pasti Tak Mampu. Biarkan Aku Tetap Menunggumu Hingga Aku Sendiri Yang Merasa Lelah Dengan Semua Itu.
Merelakanmu jujur saja adalah hal yang mustahil untukku. Aku mungkin bisa tetap tersenyum namun rasanya tak akan semanis senyum bahagia bersamamu.Jadi jangan minta aku merelakanmu Aku akan tetap menunggumu. Sampai aku merasa sudah waktunya untuk berhenti. Sampai aku merasa ada oranglain yang mungkin bisa menggantikanmu di hatiku.