Cara Mengatasi Stres Saat Mengurus Anak, Bunda Ayah Perlu Coba
Kehadiran si kecil yang ditunggu-tunggu tentu membawa kebahagiaan bagi perjalanan pernikahan. Namun, bukan berarti kebahagiaan itu dirasakan sepanjang waktu tanpa melalui tantangan, mulai dari masalah waktu, keuangan, hingga soal pengasuhan.
Berbicara soal pengasuhan, bukan hanya tentang anak itu sendiri tapi juga tentang orang tuanya. Namun, dalam perjalanannya tidaklah mudah. Acapkali kita harus berkompromi antara teori dan realita.
Mengasuh anak merupakan proses yang dinamis, bisa naik dan turun. Hal itulah yang perlu moms sadari. Jika berbicara mengenai stress, menjadi seorang ibu itu memang butuh kesiapan mental yang kuat.
Pernah merasa kecewa terhadap diri sendiri dalam mengasuh anak? Atau Anda pernah merasa kewalahan dalam mengatasi karakter anak yang unik?
Apalagi jika jumlah anak lebih dari satu. Mengasuh satu anak saja memerlukan effort yang lebih, terlebih jika anak yang dimiliki lebih dari satu. Perasaan stres bisa jadi melanda tapi Anda harus bisa mengaturnya.
Untuk membantu Anda mengatasi stres mengurus anak, berikut ini 8 cara yang perlu Anda lakukan.
1. Perbanyak Referensi Pengasuhan AnakMenurut Jim Trelease, saat ini kita mengasuh anak di ruang terbuka. Hal ini karena kita mudah sekali membagikan cerita pribadi ke sosial media. Bahkan orang yang tidak kita kenal bisa mengetahui bagaimana model parenting yang kita terapkan.
Semua ini karena inovasi teknologi yang tiada henti. Kemajuan teknologi membuat kita tertatih-tatih mengikutinya. Namun, di sisi lainnya, perkembangan teknologi ini membuat ilmu mudah diakses dari mana saja.
Sebagai orang tua millenial, perkembangan zaman mempengaruhi gaya parenting dan perilaku anak. Hal ini menuntut orang tua untuk selalu melek informasi.
Saat ini banyak komunitas parenting ataupun lembaga tertentu yang mengadakan kuliah parenting dengan pembicara yang cakap di bidangnya. Anda bisa mengikuti kuliah parenting online maupun berbayar yang sesuai dengan kebutuhan saat ini.
2. Kerjakan sesuai prioritasJika anda ibu bekerja di luar, ibu bekerja dari rumah ataupun ibu tidak bekerja, sangat penting untuk membuat skala prioritas dalam mengerjakan urusan rumah tangga. Apalagi jika anak Anda lebih dari satu, maka memilih prioritas pekerjaan menjadi kebutuhan yang urgent.
Anda bisa mengkategorikan pekerjaan Anda menjadi penting dan tidak penting atau mendesak dengan tidak mendesak. Anda bisa membuat semacam to do list pekerjaan Anda di hari itu kemudian kategorikan sesuai situasinya.
To do list juga membantu Anda untuk mengingat pekerjaan atau kegiatan yang harus dilakukan. Carilah cara agar Anda bisa fokus terhadap pekerjaan agar waktunya efisien dan efektif.
3. Jangan MembandingkanBanyaknya model parenting saat ini bisa memberi alternatif pengasuhan yang akan kita lakukan. Di saat yang sama, banyaknya pilihan parenting membuat adanya persaingan yang tidak sehat antara keluarga khususnya antara ibu.
Persaingan yang tidak sehat ini dikenal dengan istilah mom war. Isunya mulai dari melahirkan normal atau caesar, menyusui secara langsung atau tidak dan lain-lain.
Adanya persaingan tidak sehat tersebut akhirnya melahirkan ibu yang kompetitif dan penuh tuntutan. Hal ini karena ibu berlomba-lomba membuat anaknya lebih unggul dibanding yang lain.
Dampaknya adalah banyak ibu yang secara tidak sadar menuntut sang anak memiliki kemampuan yang sama atau bahkan di atas rata-rata teman sebayanya.
Orang tua sebaiknya menyadari bahwa tuntutan berlebihan kepada anak akan membuat anak menjadi stres. Bahkan Anda pun bisa ikut stres.
Jadi, jangan membandingkan diri Anda dengan siapa pun. Ini adalah kiat mengatasi stres mengurus anak yang sederhana tapi banyak orang tua yang menyepelekannya.
4. Terima Masa Lalu AndaAdanya tuntutan pada gaya pengasuhan bisa juga datang dari keinginan untuk memperbaiki masa lalu. Misalnya, Anda merasa bahwa orang tua dahulu tidak cukup membekali Anda dalam mempersiapkan masa depan. Sehingga Anda merasa bahwa ini adalah utang yang harus dibayar untuk anak-anak.
Utang pengasuhan ini kadang membuat Anda merasa bersalah atau malah menyalahkan keadaan. Maka yang harus Anda sadari terlebih dahulu adalah bagaimana Anda bisa menerima keadaan diri sendiri.
Jadikan kejadian masa lalu sebagai sebuah momen untuk evaluasi diri dan keadaan. Kejadian masa lalu tidak bisa diulang dan Anda harus move on.
Hal ini juga dapat Anda jadikan sebagai sebuah cara untuk menetapkan strategi pengasuhan selanjutnya. Menerima masa lalu dengan lapang dada menjadi cara mengatasi stress mengurus anak.
5. Lakukan Me TimeSalah satu cara untuk melepaskan diri dari tekanan yang mengungkung adalah dengan melakukan sesuatu yang menyenangkan. Jika Anda menyenangi travelling, maka Anda bisa menitipkan anak sebentar, lalu berjalanlah keluar rumah.
Jika belum memungkinkan untuk bepergian jauh, Anda bisa ke taman dekat rumah atau ke tempat yang bisa membuat pikiran segar kembali.
Bila Anda pecinta kuliner, ajaklah suami atau orang terdekat untuk menemani sebentar ke rumah makan favorit. Atau Anda juga bisa memesan makanan favorit melalui ojek online.
Cara untuk Anda menyenangkan diri sendiri ini disebut dengan me time. Ini adalah kegiatan pilihan yang bisa Anda lakukan sebentar di tengah rutinitas mengurus keluarga. Sekaligus bisa menjadi cara Anda mengatasi stres mengurus anak.
Anda juga bisa membuat catatan me time yang bisa dilakukan sebentar saja tapi bisa membuat pikiran dan jiwa refresh kembali. Rutinitas mengurus anak kadang memang membuat jenuh apalagi jika anak melakukan sesuatu hal yang tidak terduga.
6. Ambil Nasihat Dari Orang Lain SeperlunyaDi luar rumah, kadang sikap anak mendadak tidak terkontrol. Hal ini menimbulkan celetukan ataupun nasihat yang tidak diinginkan.
Celetukan ataupun nasihat tersebut kadang menyakitkan hati, apalagi jika diri Anda sedang dalam kondisi tidak siap mendengarkan nasihat.
Sayangnya, Anda tidak bisa mengontrol kejadian-kejadian yang tidak diinginkan seperti ini, maka Anda harus bisa menguatkan hati dan mental.
Di saat kondisi seperti ini datang, Anda bisa berdiam diri sebentar agar otak mencerna terlebih dahulu. Selanjutnya, Anda bisa menimpali pertanyaan atau nasihat tersebut.
Berikan jawaban seperlunya saja atau cukup dengan tersenyum. Ketika pikiran sudah tenang, Anda bisa memikirkan kembali nasihat ini. Renungkan dan ambillah nasihat yang memang Anda perlukan.
7. Sadari bahwa Anak adalah anugerahBetapa banyak orang tua yang mengharapkan kehadiran anak di dalam kehidupannya. Namun, ketika Tuhan belum berkehendak maka tidak ada yang bisa Anda lakukan. Maka, sadari bahwa anak adalah anugerah Tuhan yang tidak boleh Anda sia-siakan.
Di dalam buku Enlightening Parenting disebutkan bahwa anak adalah tamu istimewa yang kita undang untuk hadir dalam kehidupan kita atas persetujuan Tuhan. Anak datang di kehidupan Anda untuk membawa kebaikan dan rezeki.
Menyadari bahwa anak sebagai tamu istimewa membuat Anda banyak-banyak bersyukur. Pejamkan mata lalu tariklah nafas perlahan-lahan. Anda juga bisa menghadirkan kembali kenangan-kenangan saat hamil dan melahirkan.
8. Lakukan sesuatu di luar kebiasaanBanyak hal yang bisa Anda lakukan ketika stres mengurus anak melanda. Salah satunya dengan melakukan sesuatu di luar kebiasaan yang sangat jarang Anda lakukan.
Anda bisa mengambil ide dan inspirasi dari youtube kreatif atau tutorial Do It Yourself. Atau Anda juga bisa mengambil buku secara acak dan membacanya. Carilah kegiatan di luar kebiasaan yang sederhana dan mudah.
Penutup Ilmu pengasuhan anak seharusnya memberikan kesadaran kepada kita agar lebih dekat dengan buah hati. Kebahagiaan dan keeratan dengan orang tualah yang lebih penting bagi anak Anda. Tidak bisa dipungkiri bahwa mengurus anak memang melelahkan. Dalam setiap fase ada tantangannya tersendiri. Fase bayi, balita, remaja bahkan sampai anak menikah. Namun, setiap fase yang muncul membuat Anda sebagai orang tua selalu belajar dan meningkatkan kemampuan. Delapan cara mengatasi stres mengurus anak di atas bisa membantu Anda melewati masa-masa tersebut.