Tanda-Tanda ini Buktikan Bahwa Kamu Sudah Siap Menikah
Kamu sudah berencana, tetapi masih ragu melanjutkan hubungan ke jenjang yang lebih serius?
Memang, menikah bukanlah hal yang mudah. Pernikahan adalah sama dengan menjalin sebuah kerja sama dengan pasangan untuk tumbuh dan berkembang bersama seumur hidupmu. Ada banyak hal yang harus serius dipikirkan: masa depan, tempat tinggal, anak, dan lain-lain.
Menikah itu bukan hanya sekadar menyatukan dua orang saja, tapi juga dua keluarga. Makanya menikah itu perlu kesiapan yang mantap.
Adakah Istilah “Waktu yang Tepat untuk Menikah?”
Menurut psikolog Samantha Ananta, S.Psi., M.Psi., seorang psikolog anak dan keluarga, waktu yang tepat untuk menikah ketika kita merasa yakin dengan keputusan untuk membina hubungan.“Waktu yang tepat ialah ketika sudah yakin untuk memutuskan membina rumah tangga, dengan memperhatikan kondisi emosional kita yang sudah stabil, serta bagaimana sudah bisa meregulasi dan mengelola emosi secara tepat,” ungkapnya ketika dihubungi via Instagram.
Samantha juga mengatakan mandiri secara finansial tak kalah penting menentukan waktu yang tepat untuk menikah. Tidak hanya siap secara finansial untuk pribadi, tapi juga memiliki perencanaan masa depan “yang menyertai kehidupan pernikahan dan keluarga yang ingin dibentuk serta merencanakan pencapaian yang ingin diraih bersama pasangan,” imbuhnya melanjutkan.
Devi Mustika Stashevskaya, seorang psikolog dari komunitas GSRCoach Indonesia membeberkan bahwa menikah bukan hanya tentang waktu yang tepat.
“Menurut saya, pernikahan bukan bicara waktu yang tepat melainkan menempatkan diri kepada suatu titik yang siap nggak siap harus dijalani. Pernikahan bukanlah sebuah proses akhir perjalanan hidup menemukan kebahagiaan. [Karena] Kenyataannya menikah juga sebuah proses untuk mengembangkan lebih dalam kualitas diri yang tumbuh dalam ikatan rumah tangga,” ujarnya.
Tanda-Tanda Kamu Siap Menikah
Jadi, apakah kamu sudah siap menikah? Dua psikolog ini setuju bahwa tanda-tanda di bawah ini bisa membantu untuk mengetahui apakah kamu siap menikah.
Kamu memiliki calon pasangan
Poin penting untuk menikah yaitu wajib memiliki pasangan. Doh! Jika kamu sudah memiliki pasangan dan hubungan kalian sudah terjalin denganlama, maka tidak ada salahnya membicarakan tentang apakah kalian sudah siap atau belum menikah. Sama-sama siap? Lanjut ke tanda berikutnya.
Emosimu sudah stabil
Pastikan bahwa dirimu sudah stabil secara emosional. Jika kamu telah mampu mengatasi masalah hubunganmu dengan baik, dan tidak mudah marah itu artinya emosimu sudah stabil. Jika mengalami masalah tidak mudah menyerah, kamu bisa menempatkan dirimu di berbagai situasi dan kondisi,dan berinteraksi dengan baik berarti kamu sudah lebih siap untuk menikah. Apakah kamu sudah mampu mengelola emosimu.
Mandiri secara finansial
“Jika kamu tergolong orang yang mapan, punya pekerjaan yang bagus, dan ketemu pasangan yang ideal serta tidak bergantung dengan orangtua kamu,” kata Devi, berarti itu sebuah pertanda bagus.
Kalian siap memiliki perencanaan jangka panjang
Jika kamu bersemangat membahas mengenai kondisi keuangan masing-masing dan siap mengelolanya dalam waktu lima tahun ke depan bersama-sama—selamat kamu bisa jadi sudah siap menikah. Tentang keuangan, target, tabungan dan lain sebagainya sebaiknya dibicarakan dan direncanakan sejak awal—bukan setelah menikah. Pasalnya, seperti yang kita tahu pernikahan dan kehidupan berkeluarga itu membutuhkan biaya yang sangat besar. Jadi, rencanakan dari sekarang.
Kamu dan dia memiliki tujuan yang sama
Apakah dalam hubunganmu, kamu dan pasangan sudah memiliki komitmen yang jelas? Sebuah tujuan yang jelas dan komitmen yang kuat akan menjadi sebuah fondasi kuat saat badai dan topan melanda.
Kamu dan dia selalu terbuka
Jika selama ini kamu bisa terbuka dengan pasanganmu—dan begitu sebaliknya—itu berarti sistem komunikasi kalian sudah baik. Jangan lupa juga untuk memberikan ruang kebebasan untuk pasanganmu berkembang. Bicarakan pada pasanganmu jika ada masalah yang sedang melanda hubungan dan selesaikan bersama.
Sama-sama berjanji untuk setia
“Untuk membentuk keluarga baru kamu harus siap menjalin hubungan hanya dengan satu pasangan saja,” kata Samantha. Ingat, akan ada banyak permasalahan dan isu-isu dalam setiap hubungan kamu bina. “Jika kamu tipe orang yang tidak bisa setia dalam satu hubungan itu, pertanda kamu belum siap untuk memulai hubungan yang serius,” tegas Samantha.
Nah, itulah beberapa tanda kalau kamu sudah siap menikah. Perlu diketahui bahwa hal tersebut berdasarkan opini dan kamu tidak harus menjadikan itu sebagai acuan.
Semua kembali lagi pada diri kita sendiri. Sudah siap atau belum untuk menikah, tanyakan pada hati kecilmu dan tentunya dengan pasanganmu.