Mitos Masa Kecil Yang Kita Percaya Yang Gak Masuk Akala Tapi Banyak yang Percaya

Sewaktu kecil, sudah pasti kita sangat mudah percaya dengan apa yang dikatakan orang dewasa. Tak heran, sebab sewaktu kecil otak manusia bagaikan spons, sangat kuat menyerap berbagai informasi yang masuk.

Kalau diingat-ingat, meski terdengar tidak masuk akal, mitos-mitos konyol yang pernah menghiasi masa kecil dan mungkin sempat diyakini ini akan menjadi kenangan lucu tak terlupakan hingga kita beranjak dewasa.

Yap, mitos. Sebagian orang tua sering mencekoki anaknya dengan mitos-mitos tertentu baik dengan tujuan baik ataupun menakut-nakuti. Padahal, sebagian mitos itu nggak masuk akal.

Kendati sekarang sudah zaman modern, mitos tersebut masih saja dipercaya dan eksis digunakan masyarakat Indonesia, Millens. Sebagai contoh mitos yang sangat terkenal, yakni kalau menelan biji buah nanti biji tersebut bisa tumbuh di kepala atau di mulut.

Bicara soal mitos zaman dulu, pastinya anak 90-an tak asing dengan hal-hal dibawah ini. Ini dia beberapa mitos yang di percaya waktu kecil.

Makan Brutu Ayam Bisa Jadi Pelupa

Siapa yang waktu kecil pernah hendak makan brutu ayam, tetapi kemudian dilarang oleh orang dewasa? Masih ingat, kan apa yang dikatakan para orang dewasa kebanyakan? “Kalau doyan makan brutu nanti jadi bodoh atau pelupa!”

Perkataan ini sudah pasti melekat kuat dalam pikiran, kita bukan? Nah, ternyata ada teori yang mengemukakan, bahwa mitos ini diutarakan oleh orang dewasa agar brutu yang enak dan penuh daging itu bisa dinikmati mereka daripada anak-anaknya.

Gadis Duduk di Depan Pintu Sulit Mendapat Jodoh

Mitos ini sangat dipercaya di beberapa kalangan, katanya jika gadis duduk di depan pintu akan susah mendapatkan jodoh. Jika dipikirkan kembali, hal tersebut bukan menghambat jodoh untuk sang gadis.

Namun, akan tetapi orang tua menasehati agar anak gadis tidak duduk di depan pintu guna tidak menghalangi orang yang akan lewat. Wah, apakah kamu percaya mitosnya?

Jangan dudukin bantal, nanti bisulan.

Kita sering memakai alas agar duduk kita nyaman dan kita sering mengambil begitu saja bantal yang ada di sebelah kita. Konon katanya menduduki bantal dapat membuat pantat kita bisulan. Entah darimana asalnya, hal ini sering dipercayai oleh anak-anak.

Padahal hal ini berguna lebih kepada etika karena bantal digunakan untuk tidur dan ditaruh di kepala sehingga bantal yang diduduki lebih menggambarkan kearah ketidaksopanan.

Nelen Biji Buah Nanti Tumbuh Pohon Jeruk Di Perut

Mitos yang satu ini merupakan mitos yang dipercayai oleh anak umur 4-7 tahun, dimana orang dewasa menasehati anak-anak untuk tidak menelan biji buah. Baik buah jeruk, anggur, melon, maupun semangka.

Katanya, jika tertelan biji dari buah tersebut akan numbuh di dalam perut dan keluar dari mulut. Nasihat tersebut membuat anak-anak menjadi takut tertelan biji buah.

Pegang Batu Buat Tahan BAB

Mungkin hal yang paling tidak mengenakkan di dunia ini adalah kebelet BAB. Kebelet BAB kerap kali membuat kita panik dan harus segera BAB. Tapi dahulu kerap kali situasi dan kondisi tidak memungkinkan kita untuk BAB, misalnya karena antriannya yang sangat panjang dan mungkin bakalan diolok-olok teman karena BAB di sekolah.

Tetapi dulu ada mitos yang mengatakan dengan menggenggam batu halus atau mengantonginya di saku bakalan buat rasa kebelet itu bisa ditahan. Dan kadang ini berhasil. Padahal kalau dipikir-pikir itu adalah hal yang mustahil karena tidak adanya pengaruh antara batu dengan kebelet. Itu hanyalah sugesti yang membuat kita dapat menahan BAB.

Kalo Makan Gak Diabisin Nasi Nangis

Mitos ini biasanya dipakai oleh para orang tua untuk menakut-nakuti buah hatinya. Ketika si kecil nggak doyan makan, kalimat sakti tersebut akan keluar.

Secara pemaknaan umum, alasan yang disampaikan dalam mitos ini memang nggak bisa diterima. Masa nasi bisa nangis, itu nasi apa hubungan yang ditinggal pas sayang-sayange?

Tapi sebenarnya pernyataan tersebut benar adanya. Ini ada kaitannya dengan hukum kimia. Coba kamu biarkan nasi sisa makanmu teronggok selama beberapa hari. Lihatlah, lelehan air perlahan akan keluar dari nasi-nasi basi itu. Kasihan, kan, nasinya nangis karena nggak kamu habiskan.

Mitos yang satu ini ada pesan moralnya, supaya kita tidak menyia-nyiakan makanan. Ibu kita sering berkata begini setiap kali kita tidak menghabiskan makan. Karena itu, kita jadi selalu menghabiskan makanan bahkan sampai ke butir nasi terakhir.

Belum Lima Menit

Hal ini mungkin sangat familiar di kepala kita dan mungkin sudah terbawa sampai sekarang. Saat makanan tidak sengaja terjatuh, kita langsung mengambilnya dan hendak memakannya lagi dengan alasan belum 5 menit.

Padahal makanan yang terjatuh itu bahkan dalam hitungan detik sudah mengandung banyak bakteri yang hinggap apalagi dalam hitungan 5 menit tidak terbayang seberapa banyak bakteri yang hinggap.

Mobil Jeep Penculik

Kalo ini tentunya karena efek nonton sinetron. Entah kenapa sinetron-sinetron selalu memakai mobil Jeep untuk karakter jahat/penculik. Akhirnya mindset ini pun seakan tertanam di otak kita. Auto was-was kalo ada mobil kaya gini.

Sekolah Kita Bekas Kuburan

Ini adalah mitos template yang sering diceritakan anak-anak SD. Entah siapa yang memulai, tapi hampir di setiap sekolah SD selalu ada cerita seperti ini. Mungkin ini sekedar cerita aja ya, tapi masa iya dari dulu ceritanya kaya gini terus. Kalo enggak kuburan, rumah sakit. Sekali-kali gitu bikin cerita sekolah kita dulu

Memang ada-ada saja ya mitos zaman dulu itu dan banyak orang pasti juga sempat melewati masa itu. Beberapa mitos ternyata sengaja dibuat agar anak-anak tidak sembarangan. Namun kembali lagi semua kembali pada masing-masing mau mempercayainya bagaimana.