Paling Kecewa Itu Ketika Kamu Bilang Cintamu Tanpa Alasan, Tapi Kepergianmu Juga Tanpa Kejelasan
“Kamu Memang Begitu ‘kan? Datang tanpa diminta, lalu pergi setelah membuatku jatuh cinta”
Entah takdir yang mempermainkan, entah kamu yang memang tak pernah serius sedari awal. Kamu hadir, memberikan banyak perhatian, harapan dan janji yang membuat yakin bahwa rasa itu nyata, bahwa cinta itu tidak akan salah apalagi sampai menyakiti dan meningalkan luka.
Kamu datang tanpa aku pinta dan mendekati dan membuatku serasa paling istimewa. Dan aku memang begitu bodoh mempercayainya. Terlalu yakin bahwa cinta itu nyata apa adanya. Bahkan sering kali mengabaikan kode dari Tuhan atau justru menganggapnya sebagai ujian dalam hubungan.
Aku memang salah karena terlalu sombong dan terlalu percaya padamu. Namun, kamu juga salah karena telah mengkhianati kepercayaan yang aku berikan. apalagi kepercayaan itu hadir setelah banyaknya perjuangan yang kamu tunjukkan.
Sungguh, ketika kamu bilang, kamu mencintaiku tanpa alasan. Lalu, kenapa kamu pergi tanpa memberi kejelasan?
Perjuanganmu Sangat Hebat Di Awal Hubungan Dan Itulah Yang Membuatku Yakin Juga Percaya Bahwa Rasamu Itu Nyata.Perjuanganmu dalam meyakinkanku dan menunjukkan bahwa kamu adalah orang yang terbaik untukku. Hingga perjuanganmu saat aku masih suka mengabaikanmu. Semua itu, yang akhirnya membuatku yakin dan percaya. Aku yang awalnya biasa saja, seketika berdegub saat berada di sampingmu.
Sedari awal menanggapimu dengan santai menjadi salah tingkah dan merona ketika mendengar perkataanmu.
Aku bahkan tak tahu sejak kapan rasa itu mulai ada dan masuk ke dalam hatiku. Aku juga tak tahu, kapan aku aku mulai merasa nyaman dan yakin pada dirimu. Seiring waktu berjalan, nyatanya rasa itu juga semakin dalam tumbuh dalam hati dan perasaanku.
Kamu Bilang Cintamu Itu Tanpa Alasan. Setiap Orang Punya Kekurangan dan Kelebihan. Dan Kamu Siap Membimbing Serta Menerimaku Apa Adanya.Setiap kali kita bersama, aku selalu menanyakan alasanmu menyukai dan memilihku. Kamupun menjawabnya dengan mengatakan bahwa cintamu itu tanpa alasan dan kamu siap mencintaiku apa adanya.
Awalnya tentu saja aku tak percaya, namun ketika semakin banyak kejujuran dan keterbukaan diantara kita. Kamu tetap sama seperti ketika di awal diperjuangkan. Kamu tetap berusaha membimbingku kearah yang lebih baik. Dan tidak pernah meninggalkanku sendirian.
semua perlakuan itu membuatku sangat yakin bahwa kamu adalah orang yang tepat. Ketika kutemui ada satu dua ujian, praduga dan kode Tuhan pun aku tetap mempercayaimu sepenuhnya.
Namun Semakin Aku Jatuh Cinta, Justru Yang Berubah Adalah Kamu dan Rasamu. Semakin Lama Kita Melangkah, Kamu Justru Terasa Semakin Jauh.Apakah harus seperti ini? Ketika aku sudah sangat percaya dan jatuh cinta, justru rasamu yang semakin memudar dan hilang. Jujur, aku tidak tahu apa yang salah, aku tidak bisa menemukan alasan dibalik sikap yang kamu tunjukkan itu.
Bahkan ketika kita masih bersama dan jalan bersama. Aku bisa merasakan ada dinding tipis yang mulai kamu buat diantara kita berdua. Ada sesuatu yang kamu sembunyikan, namun enggan kamu sampaikan. Aku sudah merasa kamu akan pergi, namun aku tak pernah bisa percaya kamu membuatku sakit hati dan kecewa.
Hingga Kamu Pergi Tanpa Kejelasan, Tanpa Alasan, Meninggalkanku Begitu Saja dan Membuatku Begitu Kecewa. Kepergianmu yang Begitu Saja Membuat Semua Yang Kita Lewati Terasa Tak Berarti.Aku sudah tahu bahwa dalam setiap pertemuan akan ada perpisahan. Namun, sebaik apapun aku berusaha bertahan, aku tidak pernah siap untuk perpisahan itu. Sebab bukan hanya harapanku yang patah begitu saja, aku sama sekali tak tahu alasan kenapa kamu harus pergi dan meninggalkanku begitu saja.
Karena itulah aku sangat kecewa dan sulit untuk memaafkanmu. karena itulah aku merasa bahwa kamu hanya sekedar mempermainkanku dan tak pernah berniat untuk serius sedari awal. Apalagi ketika kamu pergi begitu saja, seolah semua yang pernah kita lewati tak pernah terjadi dan tak pernah ada artinya.